2013/12/05

Tea Rocket : demonstrasi IPA sederhana

Kita tidak akan bosan-bosan untuk bagaimana anak-anak mulai menyukai science di sekolah. Sekarang mari kita berikan dan lakukan bersama-sama mengenai percobaan membuat rocket dari bungkus teh celup. Eksperimen ini sudah sangat populer dilakukan anak-anak SD di luar negeri saat mempelajari sains di topik ''fire and flame'' atau dalam bahasa kita, ''api dan nyala'. Walaupun percobaan ini membutuhkan ekstra perhatian dari guru karena akan berbahaya jika mereka bermain api, namun dengan pengawasan yg sesuai dan peringatan murid akan menikmati eksperimen ini, karena waw ''I made a rocket''. Jika murid terlalu banyak di dalam kelas, guru lebih baik melakukan demontrasi di depan kelas.
Bahan :

  • 1 kantong teh celup
  • piring kaca sebagai alas yg tahan panas dan tidak mudah terbakar
  • korek api
  • goggle (kaca mata pelindung)
Bagaimana caranya :
  • gunting kantong teh dibagian atas, buang isi teh dan bentuklah kantong menjadi bentuk menyerupai silinder, seperti gambar di bawah ini.




  • letakkan tegak lurus di atas piring dan bakarlah kantung tersebut di bagian atas, dan tunggulah apa yang akan terjadi, sisa kantung yang berupa abu dan api akan melayang dengan cepat ke udara (jangan khawatir, aman krn api sebentar akan langsung mati), 
Prinsip kantung teh menjadi roket adalah sebagai berikut:

Ada tiga prinsip yang bekerja pada silinder yang telah dibuat dari kantong teh dalam percobaan ini. Prinsip pertama melibatkan densitas udara dalam silinder karena membandingkan  udara di luar silinder. Api membakar kantong teh, memanaskan udara dalam silinder.
Panas menyebabkan molekul udara untuk bergerak lebih cepat dan menyebar dalam silinder.
Molekul-molekul udara dalam silinder yang jauh terpisah dari udara di luar silinder, membuat udara di dalam silinder kurang rapat daripada udara di luar silinder.
Udara hangat dan kurang rapat ini naik ke udara yang dingin dan ke udara yang lebih rapat.

Sumber:

  1. http://www.stevespanglerscience.com/lab/experiments/tea-bag-rocket
  2. Das Haus der Kleinen Forscher. Tanzende Schlangen und Teebeutelrakete. 28.8.2012


1 comment:

Anonymous said...

copas loe anjeng

Desain Penelitian Kualitatif

Dalam penelitian pendidikan kita mengenal desain kualitatif, kuantitatif dan desain campuran atau lebih umum dikenal desain mixed-method. Da...