2020/07/19

Desain Penelitian Kualitatif

Dalam penelitian pendidikan kita mengenal desain kualitatif, kuantitatif dan desain campuran atau lebih umum dikenal desain mixed-method. Dalam kondisi pandemi seperti ini banyak sekali pertanyaan dan diskusi lebih cenderung untuk dapat melaksanakan penelitian kualitatif. Dari segi persepsi peneliti, memang penelitian kualitatif ini lebih detail, perlu kajian mendalam dan ketakutan lain peneliti. Namun sebenarnya semua jenis penelitian menarik dan bisa kita laksanakan sesuai tujuan riset kita. Untuk jenis kuantitatif, di telinga lebih akrab karena sering dan lebih banyak diajarkan mungkin ya di bangku perkuliahan. Semua tergantung paradigma riset.

Beberapa bulan yang lalu Prodi P Kimia meminta saya sharing terkait desain riset masa pandemi, di sana baik dosen maupun mahasiswa ikut berdiskusi. Rekaman webinar tersebut bisa dilihat di link berikut (mulai acara inti ada di menit 25.01):


Di posting saya hari ini saya mau menulis dalam bahasa tulisan yang siapa tahu akan mempermudah teman-teman mahasiswa dalam melakukan desain yang sudah dipilih. Yuk semangat ya


2014/04/14

eksperimen sederhana : plastik dari susu (Plastic Milk: Galalith)

Sebelum teknologi plastik sintetis berkembang, para ilmuwan membuat plastik dari susu, beberapa referensi lain bisa kamu googling, saya membuat panduan singkat dalam versi bilingual setelah saya mencoba sendiri di lab.

Do it and make it as toys whatever you want!!!!

Alat dan bahan (Materials):
·     Gelas beaker 250 ml (Beaker glass 250 ml), pengaduk kaca (glass rod), suss segar (fresh milk 100 ml), 10 ml asam cuka (Vinegar) 5%, kain katun tipis untuk saringan (Cotton Cloth in square 12x12 cm), kompor (hotplate) and saringan (sieve).

Cara Kerja (Procedure):

  1. Panaskan 100 ml susu segar dalam gelas beaker, namun tidak sampai mendidih, kurang lebih 75 derajat celsius (heat 100 milk in beaker glass but not until boiling)
  2. Angkat suss dari atlas kompor, tuangkan asam cuka dan aduklah perlahan. dalam beberapa detik, akan terpisah antara padatan dan bagian cair dari susu (pour the vinegar in the beaker glass and stir it slowly, After a second, the milk and vinegar will be separated into a liquid part (the whey) and the solid part (the curd))
  3. Saringlah menggunakan kain, peraslah sampai kamu mendapatkan segumpal padatan susu ini (Strain the liquid off, you squeeze the blobs into one big lump. Squeeze out all the left over liquid).
  4. Biarkan dingin sebentar, dan bentuklah menjadi bentuk yang kamu mau, saat memegangnya seperti memegang gumpalan karet yang kenyal. (Let it cool off, and then you can play with it. It feels like rubber).
  5. Kamu dapat membuat berbagai macam bentuk mainan, dadu, dll. lama kelamaan akan mengeras (You can form the blob into shapes, If you leave it out, it will harden).
Prinsip kerja (reaksi) ini sama dengan prinsip pembuatan Lem dari susu dalam postingan saya sebelumnya, silakan bisa dibaca kembali. Okay, Viel Spass!!!!






2013/12/05

Tea Rocket : demonstrasi IPA sederhana

Kita tidak akan bosan-bosan untuk bagaimana anak-anak mulai menyukai science di sekolah. Sekarang mari kita berikan dan lakukan bersama-sama mengenai percobaan membuat rocket dari bungkus teh celup. Eksperimen ini sudah sangat populer dilakukan anak-anak SD di luar negeri saat mempelajari sains di topik ''fire and flame'' atau dalam bahasa kita, ''api dan nyala'. Walaupun percobaan ini membutuhkan ekstra perhatian dari guru karena akan berbahaya jika mereka bermain api, namun dengan pengawasan yg sesuai dan peringatan murid akan menikmati eksperimen ini, karena waw ''I made a rocket''. Jika murid terlalu banyak di dalam kelas, guru lebih baik melakukan demontrasi di depan kelas.
Bahan :

  • 1 kantong teh celup
  • piring kaca sebagai alas yg tahan panas dan tidak mudah terbakar
  • korek api
  • goggle (kaca mata pelindung)
Bagaimana caranya :
  • gunting kantong teh dibagian atas, buang isi teh dan bentuklah kantong menjadi bentuk menyerupai silinder, seperti gambar di bawah ini.




  • letakkan tegak lurus di atas piring dan bakarlah kantung tersebut di bagian atas, dan tunggulah apa yang akan terjadi, sisa kantung yang berupa abu dan api akan melayang dengan cepat ke udara (jangan khawatir, aman krn api sebentar akan langsung mati), 
Prinsip kantung teh menjadi roket adalah sebagai berikut:

Ada tiga prinsip yang bekerja pada silinder yang telah dibuat dari kantong teh dalam percobaan ini. Prinsip pertama melibatkan densitas udara dalam silinder karena membandingkan  udara di luar silinder. Api membakar kantong teh, memanaskan udara dalam silinder.
Panas menyebabkan molekul udara untuk bergerak lebih cepat dan menyebar dalam silinder.
Molekul-molekul udara dalam silinder yang jauh terpisah dari udara di luar silinder, membuat udara di dalam silinder kurang rapat daripada udara di luar silinder.
Udara hangat dan kurang rapat ini naik ke udara yang dingin dan ke udara yang lebih rapat.

Sumber:

  1. http://www.stevespanglerscience.com/lab/experiments/tea-bag-rocket
  2. Das Haus der Kleinen Forscher. Tanzende Schlangen und Teebeutelrakete. 28.8.2012


2013/04/26

Kripik Kentang...uhmmm yummy -- Potato chips...uhm I like it

Setelah membaca salah satu artikel yang berjudul "Revealing the scientific secrets of why people can’t stop after eating one potato chip" di website American Chemical Society, saya tertarik untuk membahasnya bersama teman-teman penyuka potato chips. 

Seperti kita ketahui bersama, sebagian besar orang anak-anak sampai orang dewasa suka sekali ngemil jenis makanan ringan satu ini. Walaupun saya bukanlah penyuka kripik kentang berbumbu yang sepertinya yummy dan gurih, namun karena melihat orang-orang di sekitar saya sangat menyukainya dan hampir selalu ada setiap saat, saya menjadi termotivasi menulis ttg kripik kentang nan gurih itu. 

Banyak sekali produsen potato chips yang kita ketahui di Indonesia, mulai dari Lays yang laris, chitato yang potongannya bergelombang, dan masih banyak lagi. Laris dan sangat menarik semua orang untuk membeli dan "memakannya dalam kondisi perut kenyang maupun kosong" *salah satu penyuka kripik ini berhasil saya wawancara.

Nah, sekarang saya akan lebih menekankan pada kemampuan makanan ini uenak untuk dinikmati. Dalam artikel tersebut disebutkan kondisi seseorang yang suka makan kripik kentang dengan " hedonic hyperphagia" yaitu suatu istilah ilmiah untuk menyebutkan bahwa orang-orang makan untuk kenikmatan/kesenangan, bukan karena lapar. Kondisi ini banyak meyebabkan obesitas atau kegemukan bagi sebagian orang. 

Tim di Erlangen, Jerman tertarik meneliti bagaimana tikus juga tertarik dengan jenis makanan ringan ini. Dalam penelitiannya, 2 kelompok tikus, kelompok pertama diberikan pesta potato chips sebagai makanan, dan kelompok lainnya makanan hambar biasa. Kemudian peneliti menggunakan MRI (magnetic resonance imaging) untuk melihat lebih detail ke otak tikus-tikus tersebut. Al hasil bahwa pada tikus-tikus kelompok pertama menunjukkan respon positif terhadap makanan yang diberikan dibandingkan kelompok kedua. Selain karbohidrat dan lemak, pasti ada komposisi lain dalam chips yang bisa membuat orang sangat menyukainya. Penelitian lanjutan sedang direncanakan untuk menjawab pertanyaan ini. Sehingga dari apa yang ditemukan bisa menjadi kemajuan untuk memberikan supplement tertentu seperti obat atau yang lain dalam makanan dan bahkan bisa menambahkan jenis zat yang bisa mencegah orang makan chips dan jenis sweets. 

Reference :
http://http://portal.acs.org/portal/acs/corg/ 
http://caloriecount.about.com/calories-lays-potato-chips-i83687 

2012/12/16

Indikator asam basa alami/ Natural acid base indicators (simple experiment for students)

Banyak sekali hal-hal menarik di sekitar kita yang bisa di bawa ke kelas untuk menambah guru memberikan kemudahan bagi siswa belajar sains. Salah satunya saat siswa belajar tentang asam dan basa. Setelah siswa mengerti pengertian asam basa secara harfiah, bahwa segala sesuatu yang berasa asam adalah kelompok asam atau penjelasan awam lainnya. Bagi siswa sekolah dasar sangat menarik melakukan experimen untuk mengetes yang mana golongan asam dan basa berdasarkan pengamatan.
(There are so many interesting things around us that can be brought into the classroom to supplement the teacher makes it easy for students to learn science. One is when students learn about acids and bases. Once students understand the meaning of acid-base literally, that everything is sour or acidic groups other relevant explanations. For elementary school students, it was very interesting to do experiments to test which groups of acids and bases based on observation).

Indikator yang tersedia luas di laboratorium2 kimia biasanya adalah indikator universal, kertas lakmus dsb. Namun indikator tersebut bisa dikatakan mahal harganya dan kurang terjangkau untuk percobaan guru SD. Kita membutuhkan indikator alami. Yang biasa digunakan untuk indikator alami adalah tanaman atau bunga yang mempunyai warna menyolok, dan memberikan warna yang berbeda jika diberikan dalam larutan asam atau basa. Bunga sepatu dan kobis merah bisa digunakan sebagai indikator asam basa berdasarkan eksperimen sebelumnya.
(Indicators are widely available in chemistry laboratories are universal indicator, litmus paper etc.. However, the indicator can be expensive and not affordable for elementary teachers experiment. We need a natural indicator. Commonly things which is used for natural indicator is plants or flowers that have flashy colors, and provide a different color if given to the acidic or alkaline. Hibiscus and red cabbage can be used as an acid-base indicator based on previous experiments.)

                                            Gb. 1 Bunga sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L)
Bagaimana cara membuat larutan indikator ini?
How we prepare this indicator?
  1. Siapkan beberapa kelopak bunga sepatu dan tumbuk sampai halus. (Prepare some hibiscus petals and mash until smooth)
  2. Tambahkan air secukupnya (menyesuaikan banyaknya bunga) sambil dipanaskan akan lebih efektif. dan kemudian aduk sampai benar-benar bercampur. (Add enough water (adjust amount of flowers) while heated will be more effective. and then stir until thoroughly mixed).
  3. Saringlah menggunakan kain dengan pori cukup sampai diperoleh larutan filtrat tersebut, tunggu sampai dingin. (Strain using a fabric with pores sufficiently to obtain the filtrate solution, wait until cool).
  4. Siapkan larutan asam (misalnya air perasan jeruk) dan air sabun untuk mencoba indikator tersebut. (Prepare a solution of acid (such as lemon juice) and soap water to try indicator)
  5. Dalam plat tetes, teteskan masing-masing larutan asam dan basa tersebut. Kemudian masing2 larutan tersebut tetesilah dengan 2-3 tetes larutan indikator bunga sepatu yang telah kita buat. (In the plate drops, drops of each solution of the acids and bases. (Then each of them drop solution with 2-3 drops of indicator solution hibiscus we have made)
  6. Sebagai gambaran fisik, dalam larutan asam, indikator tersebut akan memberikan warna merah sedangkan dalam larutan basa memberikan larutan hijau kebiruan. (As a physical description, in acid solution, the result will give the red color in alkaline solution gives a bluish green solution). 

untuk Kobis merah langkah hampir sama dengan prosedur pembuatan indikator bunga sepatu. Kobis diiris halus untuk memudahkan menumbuknya. (For the red cabbage we have similar steps to the hibiscus indicator of manufacturing procedures. Slice the cabbage finely ​​for easy grind)

Selamat Mencoba bersama siswa siswi bapak ibu :)

have a nice try to your class, Good Luck

2012/09/15

Mole concept : fostering students' interest using Electronic Chemistry Learning (ECL)

was presented in GDCh Conference Freiburg 2012 (German Chemical Society)
click on the image to properly view and can be downloaded
contact : Nurma Yunita Indriyanti - nurmaindri@gmail.com

2012/07/31

Daily Life Chemistry (Kimia sehari hari) #1

I will present this page in bilingual (Indonesian and English), for critics and more request please write in comment at the bottom of this page.
Saya akan menulis dalam 2 bahasa (Bhs indonesia dan bahasa inggris), untuk kritik dan saran serta permintaan yang lain mohon menulis pada kolom isian komen di akhir atau bagian paling bawah halaman ini.

Related to daily life phenomenon is challenging for all chemist. Student will find chemistry easier

1. Bathroom Chemical atau Kimia di kamar mandi. Tab Cleaner "NaOH type" contains sodium hydroxide and decomposes organic material by highly concentrated alkali solution, so blockage in the washbowl or toilet can be eliminated. If aluminium is added to the cleaner, reaction with water forming hydrogen and produce vortex that increase the cleaning strength. hydrogen gas is detectable, H atoms react with nitrate ions of sodium nitrate, which are added for safety.


Toilet cleaner "HSO4 ion type, it contains solid hydrogen sulphate and react with water which is highly acidic. This acidic solution dissolve lime spots.


Reference :
Barke, et al, 2012, Essentials of Chemical Education, Springer

Desain Penelitian Kualitatif

Dalam penelitian pendidikan kita mengenal desain kualitatif, kuantitatif dan desain campuran atau lebih umum dikenal desain mixed-method. Da...