2012/12/16

Indikator asam basa alami/ Natural acid base indicators (simple experiment for students)

Banyak sekali hal-hal menarik di sekitar kita yang bisa di bawa ke kelas untuk menambah guru memberikan kemudahan bagi siswa belajar sains. Salah satunya saat siswa belajar tentang asam dan basa. Setelah siswa mengerti pengertian asam basa secara harfiah, bahwa segala sesuatu yang berasa asam adalah kelompok asam atau penjelasan awam lainnya. Bagi siswa sekolah dasar sangat menarik melakukan experimen untuk mengetes yang mana golongan asam dan basa berdasarkan pengamatan.
(There are so many interesting things around us that can be brought into the classroom to supplement the teacher makes it easy for students to learn science. One is when students learn about acids and bases. Once students understand the meaning of acid-base literally, that everything is sour or acidic groups other relevant explanations. For elementary school students, it was very interesting to do experiments to test which groups of acids and bases based on observation).

Indikator yang tersedia luas di laboratorium2 kimia biasanya adalah indikator universal, kertas lakmus dsb. Namun indikator tersebut bisa dikatakan mahal harganya dan kurang terjangkau untuk percobaan guru SD. Kita membutuhkan indikator alami. Yang biasa digunakan untuk indikator alami adalah tanaman atau bunga yang mempunyai warna menyolok, dan memberikan warna yang berbeda jika diberikan dalam larutan asam atau basa. Bunga sepatu dan kobis merah bisa digunakan sebagai indikator asam basa berdasarkan eksperimen sebelumnya.
(Indicators are widely available in chemistry laboratories are universal indicator, litmus paper etc.. However, the indicator can be expensive and not affordable for elementary teachers experiment. We need a natural indicator. Commonly things which is used for natural indicator is plants or flowers that have flashy colors, and provide a different color if given to the acidic or alkaline. Hibiscus and red cabbage can be used as an acid-base indicator based on previous experiments.)

                                            Gb. 1 Bunga sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L)
Bagaimana cara membuat larutan indikator ini?
How we prepare this indicator?
  1. Siapkan beberapa kelopak bunga sepatu dan tumbuk sampai halus. (Prepare some hibiscus petals and mash until smooth)
  2. Tambahkan air secukupnya (menyesuaikan banyaknya bunga) sambil dipanaskan akan lebih efektif. dan kemudian aduk sampai benar-benar bercampur. (Add enough water (adjust amount of flowers) while heated will be more effective. and then stir until thoroughly mixed).
  3. Saringlah menggunakan kain dengan pori cukup sampai diperoleh larutan filtrat tersebut, tunggu sampai dingin. (Strain using a fabric with pores sufficiently to obtain the filtrate solution, wait until cool).
  4. Siapkan larutan asam (misalnya air perasan jeruk) dan air sabun untuk mencoba indikator tersebut. (Prepare a solution of acid (such as lemon juice) and soap water to try indicator)
  5. Dalam plat tetes, teteskan masing-masing larutan asam dan basa tersebut. Kemudian masing2 larutan tersebut tetesilah dengan 2-3 tetes larutan indikator bunga sepatu yang telah kita buat. (In the plate drops, drops of each solution of the acids and bases. (Then each of them drop solution with 2-3 drops of indicator solution hibiscus we have made)
  6. Sebagai gambaran fisik, dalam larutan asam, indikator tersebut akan memberikan warna merah sedangkan dalam larutan basa memberikan larutan hijau kebiruan. (As a physical description, in acid solution, the result will give the red color in alkaline solution gives a bluish green solution). 

untuk Kobis merah langkah hampir sama dengan prosedur pembuatan indikator bunga sepatu. Kobis diiris halus untuk memudahkan menumbuknya. (For the red cabbage we have similar steps to the hibiscus indicator of manufacturing procedures. Slice the cabbage finely ​​for easy grind)

Selamat Mencoba bersama siswa siswi bapak ibu :)

have a nice try to your class, Good Luck

Desain Penelitian Kualitatif

Dalam penelitian pendidikan kita mengenal desain kualitatif, kuantitatif dan desain campuran atau lebih umum dikenal desain mixed-method. Da...